Manfaat Seni Bela Diri Dalam Pembentukan Karakter Anak

Manfaat Pencak Silat Dalam Pembentukan Karakter Anak – Nunu Nugraha, Asep Yuldan Sani, dan Anggi Faisal Mubarok, berhasil mempersembahkan medali emas untuk Indonesia di Asian Games tahun 2018 dari cabor pencak silat, Senin (27/8). Ketiga pesilat ini mengumpulkan 465 poin, mengungguli para pesilat dari Vietnam dan Thailand yang menorehkan total poin 450 (Vietnam) dan 448 (Thailand).

Selain itu, Indonesia juga telah berhasil menambah koleksi medali emas di Asian Games dari cabang karate, Sabtu (26/8). Melalui Rifki Ardiansyah Arrosyiid, Indonesia mampu meraih emas ke-11 di Asian Games kali ini. Jika anak Anda juga ingin berlatih karate seperti Rifki tak ada salahnya, Moms. Anda juga tak perlu khawatir ia akan cedera ataupun terluka karena mengikuti kelas karate. Sebab tak ada senjata yang akan terlibat, hanya fokus pada latihan seluruh tubuh. http://www.shortqtsyndrome.org/

Menurut Jeremy Talbott yang merupakan Direktur Asosiasi Karate asal Amerika, karate menjadi salah satu olahraga yang punya banyak manfaat baik untuk anak. Selain itu, karate juga menjadi kegiatan terbaik yang bisa diikuti anak untuk menyalurkan energinya. https://www.benchwarmerscoffee.com/

Manfaat Seni Bela Diri Dalam Pembentukan Karakter Anak

Ketika anak Anda berusia 6 atau 7 tahun, Talbott menyarankan anak Anda agar mengikuti kelas karate tradisional terlebih dulu. Setelah itu, ketika anak beranjak usia remaja, ia akan masuk pada kelas yang lebih tinggi dibanding sebelumnya. Tapi ingat, hal itu bergantung pada pelatih apakah ia memenuhi syarat untuk naik pada level selanjutnya atau tidak.

Jika anak Anda juga ingin berlatih bela diri pencak silat dan juga karate agar menjadi atlet di ajang Asian Games, seperti Nunu, Asep dan Anggi, jangan dilarang, Moms. Anda tak perlu khawatir si kecil akan cedera ataupun terluka karena mengikuti kelas pencak silat. Selain sebagai olahraga bela diri, pencak silat ternyata punya banyak manfaat untuk anak.

Gerakan-gerakan pada pencak silat sangat baik untuk melatih motorik anak agar lebih kuat dan cekatan. Dengan begitu, daya tahan tubuh anak pun akan meningkat sehingga si kecil tidak mudah sakit, Moms. 

Selain bermanfaat bagi kesehatan tubuh, berlatih pencak silat juga sangat baik untuk pembentukan karakter anak, seperti:

1. Menumbuhkan Keberanian

Berlatih pencak silat tentu bukan hanya sekedar melatih jurus-jurus atau gerakan-gerakan memukul, menendang, menghindar atau bertahan, tetapi juga melatih mentalnya. Misalnya saja saat ujian kenaikan tingkat, anak akan dihadapkan pada beberapa tantangan seperti bertarung, yang tentunya butuh keberanian.

Dari pertarungan ini, anak belajar untuk berani menghadapi lawan, berani mengambil keputusan kapan menghindar, atau kapan harus menyerang. Anak harus cepat dan berani mengambil inisiatif sebelum lawan mengalahkannya.

2. Menumbuhkan Rasa Percaya Diri

Seiring dengan latihan yang rutin, kemampuan bela diri anak tentu akan meningkat. Ia pun akan merasa percaya diri dengan kemampuan yang dimiliki, apalagi jika si kecil sudah terbiasa menghadapi lawan yang kompeten.

Meski begitu, orang tua juga tetap harus ikut mengawasi anak, agar ia tetap rendah hati, dan tidak sombong atau semena-mena terhadap temannya yang lain, karena memiliki keahlian bela diri.

Manfaat Seni Bela Diri Dalam Pembentukan Karakter Anak

3. Menumbuhkan Kedisiplinan

Berlatih pencak silat secara otomatis akan mengajarkan kedisplinan pada anak. Si kecil harus tepat waktu mengikuti jadwal latihan dan sungguh-sungguh menjalaninya, karena kedisiplinan merupakan salah satu kunci sukses dalam menguasai ilmu bela diri.

4. Menumbuhkan sportivitas

Semua cabang olahraga pasti mengajarkan nilai-nilai sportivitas. Hal tersebut sangat penting untuk perkembangan anak, karena di dalam sportivitas terkandung makna jujur untuk mengakui kehebatan lawan, adil dan tidak curang dalam berkompetisi, serta punya etika baik dalam merayakan kemenangan maupun menerima kekalahan.

5. Menumbuhkan kemampuan bersosialisasi

Saat mengikuti latihan pencak silat, anak akan bertemu dan berinteraksi dengan teman sebaya, teman yang lebih muda atau lebih dewasa dan juga pelatih. Interaksi semacam itu tentu sangat bagus untuk mengasah kemampuan bersosialisasinya, sehingga diharapkan anak akan mudah bergaul dengan semua kalangan.

Jadi, jangan melarang anak jika ia ingin berlatih pencak silat ya, Moms. Siapa tahu, kelak si kecil bisa menjadi atlet yang mengharumkan nama bangsa dengan bertanding di ajang bergengsi seperti Asian Games.

6. Mampu Bela Diri

Banyak orang tua yang menyalah artikan karate sebagai olahraga pertempuran murni. Padahal tujuan sebenarnya dari karate adalah membela diri, bukan agresi. Anak yang mengikuti karate akan mempelajari dasar-dasar cara melindungi dirinya.

Dia juga akan memahami teknik untuk menghentikan serangan atau membela teman. Dengan teknik pertahanan diri dari karate ini, akan menjadikan anak baik perempuan ataupun laki-laki tahu bagaimana seharusnya bereaksi bila bahaya menyerang dirinya. Hal ini tentu menjadi keterampilan yang berharga sepanjang hidup anak.

7. Latihan Kepemimpinan

Selama anak sekolah, ia akan belajar tentang kepimpinan yang baik dari tokoh-terbaik di seluruh dunia. Melalui karate, menurut Talbott, anak akan belajar bagaimana caranya untuk mewujudkan sifat para pemimpin terbaik yang selama ini ia pelajari di sekolah.

“Dalam pelatihan seni bela diri, siswa tetap membantu anak-anak lain atau memimpin kelas. Mereka mendapatkan kualitas kepemimpinan yang mereka pelajari, dan mereka dapat menggunakan keterampilan itu di sekolah dan di kemudian hari, dalam pekerjaan,” tutup Talbott.

Jadi, jangan melarang anak jika ia ingin berlatih karate ya, Moms. Siapa tahu, kelak si kecil bisa menjadi atlet yang mengharumkan nama bangsa dengan bertanding di ajang bergengsi seperti Asian Games.

8. Melatih Kemampuan Tepat Sasaran

Sabuk merupakan tingkatan dalam karate. Sabuk ini terbagi menjadi enam sabuk. Sabuk terendah adalah sabuk putih. Lalu ada sabuk kuning, sabuk hijau, sabuk biru, sabuk cokelat, dan yang paling tinggi adalah sabuk hitam.

Anak sebagi pemula tentu menggunakan sabuk putih terlebih dahulu. Setelah itu ia akan berusaha sekuat tenaga agar ia mampu naik level ke selanjutnya seperti para senior dan teman-temannya.

Pelajaran baiknya dari sini adalah anak berusaha dan belajar disiplin agar mampu tepat meraih sasaran seperti yang diinginkannya, yaitu agar bisa naik pada level selanjutnya.

Kemampuan ini juga tentu bisa diterapkan anak nantinya dalam kehidupan sehari-hari, saat ia mempertimbangkan cita-citanya di masa depan. Misalnya seperti membidik perguruan tinggi impiannya atau menjadi atlet profesional seperti mereka  yang kini sedang berjuang di Asian Games.

9. Melatih kesabaran, emosi dan kedisplinan

Ketika berlatih beladiri dengan mengulang gerakan yang sama sebanyak mungkin ini bertujuan untuk mendapatkan kesempurnaan teknik gerakan. Sehingga kamu akan berlatih untuk bersabar. Berlatih beladiri juga melatih kedisiplinan kamu. Hal ini dikarenakan berlatih beladiri membutuhkan serangkaian latihan yang rutin dan berkesinambungan.

Bagi pegiat beladiri yang sudah berpengalaman akan mampu mengatur dan menguasai diri. Pegiat beladiri mampu membuat dirinya tidak terlalu percaya diri secara berlebihan dan juga tidak merasa rendah diri, serta tidak akan pernah terbawa emosi.